≈Behind The Scene of Love II-Two-{Kyumin}

Bagaimana rasanya ketika semua orang memaksamu untuk tersenyum padahal kau ingin sekali menangis dan berbicara lantang kepada mereka betapa menderitanya dirimu…

Bagaimana rasanya saat kau tidak bisa berdiri dengan kedua kakimu tetapi sebagian besar orang menuntutmu untuk tetap berjalan—meski kakimu mengeluarkan jejak darah sekalipun….

Bagaimana rasanya jika dunia tidak berjalan sesuai harapanmu?

Apakah kau akan tetap berjalan ke depan dan tidak menengok lagi ke belakang

Padahal kau tahu betul—di depan tidak ada persimpangan….

Semuanya gelap gulita—segelap hatimu saat ini

______

 

“Pagi Kyuhyun” Ahra Noona sudah menyiapkan dua sarapan sederhana di atas meja dan begitu Kyuhyun turun dari lantai atas—ia hanya mengangguk singkat kemudian mulai memakan sarapannya

“Apa kau suka makanan yang kubuat Kyu?” tanya Ahra Noona kelihatan sekali berusaha memecahkan kesepian di antara mereka. Aku tersenyum simpati pada wanita cantik ini. Dia buang buang tenaga saja. Pikirku

Kyuhyun tidak akan bereaksi apapun. Lelaki ini sudah terbiasa berjalan, makan, mandi seperti mayat hidup

Tanpa semangat atau kemauan apapun

Aku hanya melihat secercah sinar mata Kyuhyun ketika ada sosok Sungmin di dekatnya.

Selebihnya? Dia hanya berpura pura

Kyuhyun akan menjawab bila di tanya, Kyuhyun akan tersenyum jika di minta, atau Kyuhyun akan menggeleng ketika menolak

Dia hanya tergerak, jika di gerakan….

Sama seperti robot.

Kyuhyun tidak punya kehidupan lagi

“Kyuhyun! Jawab aku!” bentak Ahra Noona berusaha lebih keras lagi

Kyuhyun tersentak. Ia mengangkat kepalanya perlahan kemudian memaksa bibir tersenyum kecil, “Enak kok Noona…..tidak usah marah marah seperti itu, kau jelek tahu” ejek Kyuhyun lambat lambat

“Jangan….jangan tersenyum lagi…” Ahra Noona berjalan melewati tubuhku yang transparan di tembusnya lalu meremas kedua bahu Kyuhyun, “Jangan paksakan dirimu….Kyu..” pintanya nyaris menangis

Aku tidak kuat lagi….

Aku hendak berbalik meninggalkan ruang makan keluarga Cho saat suara datar Kyuhyun menggelegar dengan lembut

“Aku pergi kuliah dulu ya Noona”

“Tapi Kyu—“

“Apa? Kau ingin aku pulang cepat lagi?” Kyuhyun balik bertanya, tersenyum lagi. Tapi senyum yang membuatku semakin menahan perih dalam hati.

Sungguh Tuhan, ini semua salahku….benar benar salahku…..

Akulah yang salah telah menjodohkan mereka berdua….

Ahra Noona menggeleng. Ia kakak yang tegar meski aku tahu dia akan kembali menangis begitu Kyuhyun pergi dari rumah. Di taruh kedua tangan melingkar ke tubuh Kyuhyun lalu membawanya mendekat

“Aku sayang padamu Kyu” bisik Ahra Noona mengeratkan pelukan di kedua tangannya

Kyuhyun terdiam sejenak. Napasnya terasa lebih berat ketika harus membalas pelukan sang kakak

“Maafkan aku” balas Kyuhyun pelan

Eh? Maaf? Dahiku berkerut bingung sementara Ahra Noona spontan melepaskan pelukannya lalu menatap lekat lekat ke arah Kyuhyun

“Untuk apa minta maaf?” tanya Ahra Noona keheranan

Kyuhyun tersenyum pedih. Ia mencium kening Ahra Noona dengan begitu lembut sebelum menutup matanya—merasakan rasa sakit yang entah sudah berapa lama ia tahan

“Maafkan aku karena aku masih mencintainya….”

Ucapan Kyuhyun berhasil memukul pikiran waras kami berdua.

“Kyuhyun! Kumohon!” kata Ahra Noona sedikit menaikkan nada suaranya

“Kumohon apa Noona?” Kyuhyun membalikkan pertanyaan, “Aku sudah mencoba saranmu…dan ternyata tidak berhasil….jadi biarkan sajalah…..” kata Kyuhyun menyerah

Itu memang percuma. Mau Kyuhyun mati matian mencintai orang lain atau sekalipun Ahra Noona memaksa Kyuhyun menjalin hubungan dengan wanita kenalannya

Kyuhyun akan tetap mencintai Sungmin

Dan itu berlaku untuk selamanya…..

Takdir yang kejam bukan?

“Mungkin aku harus membawamu pergi ke Jepang Kyuhyun!” geraman lembut tapi mengancam keluar dari bibir Ahra Noona. Lamunan jauhku, kembali berpijak pada mereka berdua saat Ahra Noona membicarakan hal itu

Apa tadi katanya? Jepang?

“Ahra Noona sudahlah—aku tidak mau membicarakan itu lagi, ini sudah siang aku bisa terlambat” Kyuhyun melirik jam di tangannya kemudian buru buru berlari sebelum Ahra Noona menyelesaikan kalimatnya

“Ya! Kyuhyun! Aku belum selesai bicara!” teriakan Ahra Noona menyertai langkah seribu Kyuhyun yang sudah berlari jauh ke depan gang depan rumah mereka

Aku memutuskan mengikuti Kyuhyun walaupun tidak bisa mengacuhkan ucapan ucapan Ahra Noona berikutnya

“Kita harus tinggal di sana Kyu! Bersama Appa dan Umma! Dan itu tidak akan lama lagi!”

Tidak lama lagi? Arghh

Kenapa bisa serumit ini Tuhan…..

*****

“Kyuhyun!!! Pagi!!!” baru sampai gerbang sudah ada dua perempuan berpakaian serba kekurangan bahan menghampiri sosok Kyuhyun yang sampai di sana

Dan seperti biasa—seperti refleks, Kyuhyun tersenyum lebar.

Dia melakukannya lagi…..

Sampai kapan kau mau terus berpura pura tegar Kyuhyun….

“Pagi!” balas Kyuhyun mengimbangi langkah mereka dengan perasaan tersiksa. Aku bisa melihat itu dari iris matanya yang gelap—nyaris tanpa cahaya kehidupan.

Tapi tentu saja, kedua perempuan itu tidak sadar! Mereka kan hanya menyukai ketampanan Kyuhyun. Bukan sosok sebenarnya. Sebab jika mereka menyukai—maksudku….betul betul menyukai, mereka akan tahu kalau Kyuhyun nyaris tidak pernah tersenyum kecuali di minta

Ya…..Kyuhyun hanya tersenyum ketika di perlukan. Bukan karena ia betul betul ingin tersenyum

“Aku dengar kau putus dengan wanita jalang kemarin ya?” ucap salah seorang wanita bertumbuh pendek dengan genitnya menggelayut manja di lengan Kyuhyun

Ugh, apa bedanya kau dengan wanita jalang kemarin? Kalian masih satu tipe ternyata. Geramku hendak menggunakan sihir untuk menyingkirkan tangan gampangannya itu dari Kyuhyun

“Aku memang sudah putus, dan aku juga sudah berpikir masak masak…” Kyuhyun dengan mudah melepaskan tangan perempuan itu yang langsung cemberut sok imut, “memutuskan untuk apa Kyu? Aku sedang senggang jadi kalau bisa—“

“Tidak bisa!” ah aku lupa, ada dua cewek di sini. Dan sekarang wanita satu lagi, malah menatap garang pada temannya, “Aku juga sedang tidak punya siapa siapa Kyu” rayunya gombal sambil memberikan senyum semanis mungkin ke arah Kyuhyun

“Maaf aku sedang mau sendiri” ucap Kyuhyun menolak mereka berdua halus

Rasakan wanita gatelan! Kyuhyun tidak mau tuh bersama kalian! Aishh, lihat betapa mengerikan wajah cantik mereka yang berubah menjadi monster marah sekarang.

“Tapi kenapa Kyu? Kau bisa bergantian menjadikan pacar kalau kau mau!” tuntut wanita cebol satu lagi yang tidak pantang menyerah dari tadi

“Iya Kyu! Kami bisa mengerti kalau kau gampang bosan” Nah ini satu lagi! kenapa mereka terus menerus merendahkan diri sih! Sudah di bilang Kyuhyun tidak mau! Tapi mereka tetap memaksa!

Aishh, jangan paksa aku terpaksa menggunakan sihir kecil untuk dua wanita cerewet ini!

“Aku….” Suara Kyuhyun yang mau menenangkan kedua wanita mengamuk ini—tiba tiba menghilang.

Senyum kepura puraannya pun hilang

Dan wajah hampanya terpampang jelas di depanku

Pandangan mata Kyuhyun yang sedikit bercahaya sehingga membuatku terpaksa menoleh untuk melihat ke arah belakang

Apa sih yang dia—ah……Sungmin. Jelas saja

Pijakan kehidupan Kyuhyun seakan berotasi di sekeliling Sungmin. Matanya sarat penuh rindu dengan sekelebat rasa pedih.

Sungmin yang berjalan menuju ke arah kami—mendongakkan kepala, bertemu tatap dengan dua mata gelap Kyuhyun.

Sedetik….hanya sedetik, mata Sungmin melebar terkejut namun ia kembali membenahi raut wajah shocknya lalu berjalan lebih cepat—menghindari tatapan Kyuhyun, aku dan juga dua wanita yang baru sadar itu

“Apa sih yang kaulihat Kyu?” tanya sang wanita cebol itu mengganggu suasana

Arghh! Mulut wanita ini minta di lakban ya? Mengganggu suasana saja!

Untungnya Kyuhyun tidak menjawab—mungkin dia juga tidak mendengarkan apapun.

Hanya aku yang tahu kalau kedua pasangan ini sibuk menenangkan jantung mereka yang otomatis akan berdetak lebih cepat ketika berdekatan

Ya, rasa itu tidak akan berubah meski sudah 3 tahun Kyuhyun dan Sungmin terpisah

Dan sebentar lagi Sungmin melewati Kyuhyun serta dua wanita centil di sebelah kanan kirinya. Kulihat Sungmin menahan napas sejenak sebelum berjalan lebih menundukkan kepala ke bawah

Sudah cukup! Aku tidak tahan lagi!

Kulayangkan sebelah tanganku ke hadapan Kyuhyun dan Sungmin di lorong kampus lalu menyentikkan jari dengan luwes

TING

Kertas, buku atau apapun yang sedang di peluk Sungmin dalam dekapannya bertebrangan kemana mana. Sontak Sungmin mengerjap kaget lalu berhenti berjalan untuk memunguti kertasnya yang berjatuhan

“Aish…kenapa bisa tiba tiba jatuh sih” gerutu Sungmin berlutut ke lantai, memunguti kertas sementara telinganya menangkap ada suara kekehan tertahan dari sisi kanannya

“Makanya jalan jangan tertunduk saja! Dasar kutu buku!” ejek wanita cebol sambil mendelik angkuh pada Sungmin

Sungmin tidak menjawab. Ia ingin segera pergi secepatnya dari situ.

Tapi tidak….aku tidak akan membiarkanmu kabur secepat itu Sungmin, lihat saja apa yang di lakukan Kyuhyun sekarang…..

“Ini…milikmu…” suara itu.

DEG DEG DEG

Dapat kulihat, Sungmin meremas kemeja depannya sebelum menguatkan diri untuk meraih kertas kertas kecil yang berhasil di kumpulkan Kyuhyun

“Terima kasih” ucap Sungmin dingin.

Kenapa…..kenapa kalian pintar berpura pura?

Kenapa bahkan aku bisa mendengar napasmu tidak beraturan saat kalian berdekatan, atau detak jantung kalian yang saling memanggil tapi kalian acuhkan terus menerus…

Kenapa kalian bisa menipu diri sendiri sejauh ini?

Buru buru Sungmin berdiri—masih enggan menatap Kyuhyun, ia berjalan lebih cepat dari sebelumnya.

Kyuhyun hanya menghela napas panjang. Menatap punggung Sungmin menghilang dari ujung koridor dan kembali…..

Tatapan mata hitam itu redup. Tanpa cahaya di sisinya

“Eh si kutu buku aneh itu melupakan notesnya nih” suara cempreng dari wanita cebol yang masih ada di sana berhasil membuyarkan kami berdua.

Kyuhyun menoleh ke arahnya lalu berpaling ke benda berwarna cokelat di lantai. Ah—pasti Sungmin ketinggalan notesnya karena pergi cepat cepat dari sini

Pelan, kulihat Kyuhyun memungut benda itu—memandangnya lama sebelum berbisik lagi, “Berarti aku harus mengembalikannya”

Kali ini suara Kyuhyun berbeda. Aku memiringkan kepala saat mendengar sedikit semangat dari suara datarnya yang selama ini ia tunjukkan di depan banyak orang. Bahkan di depan Noonanya sendiri

Aku tahu, meskipun kemungkinan kecil, Kyuhyun masih berharap.

Ya, berharap pada Sungmin

“Aku pergi dulu untuk mengembalikan buku ini” ucap Kyuhyun secara tidak langsung berbicara pada kedua wanita yang sedari tadi mengganggunya

Untuk apa dia bersikap se-sopan itu. Toh tidak penting!

Lihat saja wajah cantik mereka yang merengut sok imut sambil memajukan bibirnya. Oh~ apa mereka berusaha membuat Kyuhyun tertarik?

Hei! Bahkan dalam keadaan Kyuhyun belum terikat dengan Sungmin, dia tidak akan menyukai tipe manja seperti kalian…dasar wanita aneh

“Tapi Kyu—“ tarik salah satu wanita itu—menahan Kyuhyun

“Maaf” jawab Kyuhyun kembali bersuara datar. Ia bergegas mengikuti jejak Sungmin yang menghilang dari ujung koridor

Entah kemana Sungmin pergi, tapi yang pasti saat aku mengikuti Kyuhyun. Sepertinya dia tahu pergi kemana.

Langkah kaki Kyuhyun berubah cepat, semakin cepat ketika sampai di sebuah lorong panjang di mana berjejer sederet kelas mahasiswa di sisi kanannya

Aku sampai harus mengepakkan sayap lebih cepat untuk mengejar langkah Kyuhyun.

Dan di sinilah kami sekarang

Kyuhyun menghela napas berkali kali, menaruh sebelah tangannya di dada—berharap deru napasnya jauh lebih terdengar normal dan bibirnya mulai melengkung sempurna

Kyuhyun tersenyum…ya akhirnya aku bisa melihatnya tersenyum tulus walaupun sedetik kemudian senyum tulus itu dengan mudah menghilang seketika….

“Kenapa sih kamu harus berputar sejauh itu Sungmin? Kan bisa lewat taman kampus! Buat apa kamu lewat koridor selatan!” tegur sebuah suara wanita lantang hingga terdengar keluar kelas—tempat Kyuhyun berada

“Aku kan ke kampus selalu masuk dari pintu selatan, jadi wajar saja Hyera” jawab Sungmin pelan namun masih bisa terdengar olehku dan juga Kyuhyun

“Ya tapi? Aishhh! Pasti kau terpaksa melihat pemandangan menjijikan itu bukan? Hmm” Dapat kulihat wanita bernama Hyera itu tersenyum sinis meski pandangan mataku terhalang tembok kelas. Hei, aku kan cupid—aku bisa melihat apa yang tidak bisa di lihat manusia

Tunggu! Hyera? Rasanya aku pernah dengar nama itu….tapi dimana ya?

Sungmin terdiam membisu sementara Kyuhyun semakin mematung di depan pintu. Dia tidak bodoh. Kyuhyun tahu persis siapa yang mereka bicarakan saat ini

Dan itu membuat keadaannya semakin buruk saat Hyera berbicara memojokkan Kyuhyun

“Beritahu aku Sungmin, siapa lagi pacarnya minggu ini? Anak cheerleader yang cantik itu atau wanita malam yang jadi primadona di klub basket? Ha?”

Apa katanya TADI! Seenaknya saja menghakimi orang lain! Dasar kau Hye—eh….dia kan nama yang pernah Sungmin sebutkan? Apakah aku benar?

“Dua duanya” jawaban dingin Sungmin membuat konsentrasiku memikirkan nama Hyera—terpecah, “Aku melihat kedua orang itu berebutan menarik tangan Kyuhyun di koridor selatan”

DEG

Jantung siapa itu? aku merendahkan pandanganku saat iris mata cokelatku bertubrukan melihat perubahan wajah Kyuhyun yang berubah kembali hampa.

Aku bermaksud terbang lebih rendah sambil memikirkan rencana konyol apa yang bisa kulakukan untuk menyatukan mereka

Tapi belum sempat aku bertindak, Kyuhyun spontan mengetuk lembut pintu koridor membuat Hyera dan Sungmin berhenti membicarakan Kyuhyun

“Permisi” suara Kyuhyun terkontrol sempurna. Ternyata sikap kepura puraannya membuahkan hasil—Kyuhyun tidak lagi memperlihatkan kesedihannya dari luar.

Lihat saja dia sekarang. Kyuhyun memasang tampang angkuh sambil berjalan tegap ke dalam—mengacuhkan keterkejutan Sungmin ataupun Hyera

Sementara aku?

Entah kenapa aku malah ingin menangis melihat Kyuhyun berusaha sekeras itu menutupi rasa sakit hatinya

“Ini, tadi tertinggal saat kau terjatuh” ucap Kyuhyun menaruh buku kecil yang sedikit lusuh di atas meja Sungmin, “Milikmu”

Sungmin mengerjap mata beberapa kali sebelum menganggukan kepala, “Terima kasih”

“Sama sama” tanpa melirik Hyera sama sekali, Kyuhyun berbalik berjalan keluar—meninggalkan kelas Sungmin secepat yang dia bisa

Ah lebih baik aku mengikuti Kyuhyun saja, baru setelah itu aku mengikuti Sungmin untuk tahu jalan pikirannya. Lagipula, aku ingin tahu apalagi yang akan di lakukan Kyuhyun….

“Dasar…tidak berubah…kau tidak pernah berubah Kyuhyun” bisik Hyera dengan suara tajam tepat ketika Kyuhyun menutup pintu kelas rapat rapat

Hei, apa maksud perkataannya tadi?

*****

Sebenarnya sudah lama aku ingin kabur dari tugas ini—tugas untuk menyatukan Kyumin kembali.

Rasanya berat sekali melihat mereka berdua bersikap seperti orang tidak saling kenal.

Memang mereka tidak memperlihatkan sikap bermusuhan di depan umum. Tapi aku tahu, Kyuhyun dan Sungmin membatasi diri sendiri untuk saling berinteraksi

Entah ada apa di antara mereka

Tapi…..

Aku tidak akan menyerah. Tidak….aku akan mengeluarkan segala kemampuanku walaupun aku tetap tidak tahu, apa alasan Sungmin memutuskan Kyuhyun

Yeah, meski nama Hyera di sebut, tetap saja aku tidak punya petunjuk apapun.

Seharian ini saja aku memutuskan mengikuti Kyuhyun yang hilir mudik mengikuti serangkaian jadwal kuliah padatnya

Dan kau tahu, cap playboy yang entah kapan menempel pada Kyuhyun benar benar terbukti

Setiap Kyuhyun berjalan paling tidak dua orang wanita menyapa genit ke arahnya namun harus kecewa karena Kyuhyun tidak mengindahkan mereka lagi

“Tapi Kyu~paling tidak kau mau kan makan siang bersamaku” rayu salah satu dari sekian perempuan keras kepala yang menyetop langkah Kyuhyun

Aku memutar bola mata sambil menunggu melayang di atas kepala Kyuhyun. Apalagi yang akan di katakan Kyuhyun supaya wanita itu pergi….

Aku rasa Kyuhyun juga sudah lelah dengan ini semua

Kyuhyun terhenyak. Ia terdiam lama seraya memandang intens perempuan itu, er…..mata Kyuhyun terlihat sedikit aneh.

Kulihat sebelah tangannya terangkat menelusuri lekuk wajah gadis itu dan membelai—eh? Ya! Kyuhyun! Apa yang kau lakukan!

Aku terus berteriak teriak memarahi Kyuhyun walau yah…tidak mungkin ia bisa mendengarnya. Kyuhyun terus saja meninggalkan jejak hangat di pipi gadis itu yang sudah merah merona

“Kyu….” Desahnya semakin terbuai dengan sikap aneh Kyuhyun

Tidak biasanya dia begini. Pikirku

Aku benar benar muak sekarang—ah lebih baik aku mencari Sungmin saja untuk melihat keadaannya karena kulihat Kyuhyun masih tidak berhenti membelai wajah gadis itu

“Lihat kan, dia memang lelaki brengsek!” bisik wanita bermeter meter jauhnya dari tempat Kyuhyun dan gadis ini berdiri namun aku bisa menangkap benar suara sinis dari setiap perkataannya

Aku menengadah—mencari ke arah sumber suara.

Dan saat itulah aku menangkap sosok tinggi Hyera, Sungmin bersama seorang namja berwajah tenang berjalan melewati persimpangan jalan di ujung sana.

Segera, aku terbang melesat mendekati Sungmin yang mencengkram jemarinya mendekap buku lebih erat lagi. Ah….kenapa kau malah memperburuk keadaan Kyuhyun.

Kau tidak membantuku sama sekali! Lihat saja sekarang, semua bertambah rumit!

“Biarkan saja—toh itu urusannya” jawab Sungmin susah payah menoleh ke segala arah asal tidak melihat pemandangan menyakitkan yang terpampang jelas di depan kami

“Tapi berarti benarkan dugaanku! Kau beruntung Sungmin tidak masuk ke perangkapnya” wanita bernama Hyera ini mengangkat dagu—merasa percaya diri.

Aku menyipitkan mata, menyeringit agar bisa meneliti seksama siapa sebenarnya Hyera ini, kenapa dari tadi kerjanya hanya ikut campur urusan Kyuhyun dan Sungmin….

Ah, kau pasti jadi juru kunci masalah mereka jadi terpisah sampai seperti ini bukan?

Tebakkanku tidak mungkin meleset karena Hyera kembali membuka mulut dan melanjutkan perkataannya

“Untung kau memutuskannya duluan…kalau tidak, lihat saja” Hyera mengibaskan tangannya ke arah Kyuhyun serta gadis tidak penting itu.

Entah kenapa meski aku kesal dengan ucapan ucapan Hyera namun kali ini aku malah ingin melemparkan sesuatu ke kepala Kyuhyun dari jauh.

Sudah cukup aku melihat Sungmin menangis kemarin dan aku tidak mau melihatnya lagi—hari ini..

“Bisa tidak kita pergi saja” sebuah suara asing yang belum pernah kudengar. Spontan, aku memutar haluan menghadap sesosok lelaki berwajah teduh yang berada di belakang Sungmin dan Hyera

Suaranya memang terdengar tenang tapi ada sedikit penekanan pada kata katanya sehingga membuat Hyera menatap jengah pada namja itu

“Kalau kau mau ke kantin duluan, duluan saja Jino” cibir Hyera pedas, “Lagian aku hanya ingin membuktikan ucapanku dulu waktu kami masih sekelas dengan Kyuhyun. Dia tidak pantas berpacaran dengan Sungmin! Lihat saja sikap playboynya! Kyuhyun hanya mempermainkan Sungmin dan sebelum itu terjadi aku—“

Baru saja mataku membulat mendengar pengakuan lugas dari mulut Hyera yang membuatku sedikit menahan napas karena secara tidak langsung pikiranku mulai menyusun kepingan kejadian lampau ketika aku meninggalkan Sungmin dengan Kyuhyun

Namun suara teduh itu—sekali lagi, menginterupsi Hyera

“Jadi kau menyuruh Sungmin memutuskan Kyuhyun bukan?” sambung Jino datar tanpa intonasi

APA?? APA TADI KATANYA???

Jelas aku menjerit meski mereka tidak bisa mendengarku, tapi—yang benar saja! Jadi gara gara wanita berkaki panjang yang tingginya standar model sebagai penyebab panahku bekerja sia sia dengan Kyumin

Gara gara ucapan Hyera, Sungmin dengan mudahnya memutuskan Kyuhyun?? Oh Sungmin, apa kau tidak bercanda bukan?!

Ini masalah hati! Dan aku jauh lebih tahu dari siapapun—kecuali Tuhan, kalau kau mencintai Kyuhyun bahkan hingga detik ini

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menahan sakit kau minta putus dengan Kyuhyun

Tapi—hanya ini saja? Tidak ada alasan lain?

Kyuhyun selingkuh atau…oh tidak mungkin Kyuhyun selingkuh. Atau Hyera mengancammu dengan persahabatan kalian begitu?? Atau apa saja alasan logis selain….

Ck, kau benar benar manusia terbodoh yang pernah kutemui Sungmin

“Sudahlah….” Sekarang giliran Sungmin menguatkan diri untuk berbicara, “Ayo kita ke kantin…aku lapar…” lerai Sungmin menarik tangan Hyera berlalu dari tempat itu sementara kulirik Jino menatap nanar kedua yeoja di depannya.

Pandangan teduh Jino perlahan menghilang, tergantikan dengan sorot mata kepedihan ketika berpaling melihat sekali lagi ke arah Kyuhyun di ujung sana

“Kau tega Hyera…” bisik Jino tidak terdengar siapapun kecuali oleh mahluk lain seperti diriku

Karena aku masih kesal dengan sikap Kyuhyun yang tiba tiba berubah menjadi ‘playboy’ yah walau aku tahu itu bukan kemauannya, tetapi tetap saja.

Ah lebih baik aku mengikuti Sungmin dan kedua temannya itu ke kantin. Di sana, Sungmin nampak lebih murung dari biasanya. Sungmin mengangguk pelan saat Jino menawarkan ramen di depannya. Ia sama sekali tidak tertarik

Bahkan dalam keadaan berpisah saja, sikap mereka benar benar sama persis. Kelihatan sekali Sungmin terpaksa tersenyum, terpaksa berbicara, terpaksa berinteraksi walau ia mungkin lebih memilih menyendiri kalau tidak ada Hyera yang memaksanya makan siang di kantin

“Sungmin sausmu kebanyakan tuh!” celetuk Jino mengambil botol saus dari tangan Sungmin

“Eh?” Sungmin terhenyak dari lamunan panjangnya, “Ah mianhe Jino” Ia merunduk mengambilkan tisu karena sebagian saus tercecer mengenai tangan kiri Jino. Sungmin menyeka bekas cipratan itu pelan pelan

“Gomawo Sungmin” jawab Jino mengelus rambut Sungmin

Sungmin tersenyum tipis—senyum tulus yang baru kulihat pertama kali seharian ini, “Sama sama”

Mereka berdua makan dalam diam namun tidak dengan Hyera.

Semenjak aku menyadari Hyera memegang peranan penting dalam hubungan Kyumin, aku mengamatinya terus menerus. Dan sekarang aku tersenyum sinis melihat kerutan tidak suka dari wajah cantik Hyera

Jelas sekali Hyera tidak suka dengan sikap tenang Jino yang berubah lembut ketika berhadapan dengan Sungmin

Hahahaha, apa kau cemburu Hyera?

*****

“Mau kemana lagi kita? Jam pelajaran Dosen Kim masih setengah jam lagi” Jino menghitung waktu dari jam monolog di tangan kirinya sedangkan matanya menatap ke arah Sungmin terlebih dahulu baru berpaling ke arah Hyena

Sikap ini membuatku agak cemas. Apa mungkin Jino benar benar memiliki perasaan terhadap Sungmin? Tapi kalau dia sungguh menyukai Sungmin kenapa aku tidak mendengar jantungnya berdebar cepat? Atau Jino kelewat tenang sehingga bisa mengontrol relfeks tubuhnya sendiri?

Arghh, entahlah! Yang pasti aku semakin yakin kalau Hyera benar benar cemburu dengan perlakuan berbeda Jino. Dasar wanita ini, tidak pernah bisa menyembunyikan perasaannya sendiri

“Aku mau pergi ke sana….” Ucap Sungmin mengembalikan kesadaranku kembali. Aku dan Jino serta Hyera spontan menoleh ke arah yang di tunjuk Sungmin

“Kau mau kesana lagi?” tanya Hyera sedikit bosan, “Suka sekali sih menyendiri” ejeknya pelan

Tapi tampaknya Sungmin sudah biasa menghadapi sikap sinis Hyera sehingga dia hanya tertawa mendengar sindiran Hyera

“Aku ada tugas…..erh…..bahasa! ya ada tugas bahasa! Jadi aku mencari inspirasi sendirian di sana” ungkap Sungmin lihai berbohong.

Padahal aku tahu dia pasti mau menumpahkan perasaannya lagi seperti kemarin setiap kali melihat Kyuhyun dengan pacar musimannya. Ya, habis Kyuhyun berganti pacar seiring dengan musim di kota Seoul yang mudah berubah ubah

“Baiklah” Jino maju perlahan mendekati Sungmin, “Kami ikut denganmu saja, lagipula tempat itu sepertinya teduh untuk bersantai” kata Jino tertarik dengan tempat kegemaran Sungmin

“Tidak tidak! Aku mau sendiri” Sungmin agak histeris mengucapkannya, “Sudah ya aku kesana dulu, nanti aku menyusul…” Ia berlari ke depan, tidak menunggu ucapan Jino dan secepat mungkin meninggalkan mereka berdua di sini

“Aishh kalau dia tidak mau jangan di paksa Jino, ayo kita ke perpustakaan saja” ajak Hyera hendak menarik Jino tapi Jino malah menghempaskan tangan Hyera, “Aku mau menyusul Sungmin sebentar, kau pergilah duluan”

“Tapi—hei Jino!!!” Hyera terpaksa berteriak kencang karena Jino sudah pergi ke arah Sungmin pergi tanpa menghiraukan perkataannya

Aku benar…..Jino……arghhh kepalaku semakin pusing saja.

Tuhan, kumohon jangan menambah tugasku…sudah cukup rumit berpikir tentang Kyuhyun dan Sungmin…..

Dan aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan kalau Jino ikut mengambil bagian dari hubungan rumit mereka itu

Atau….mungkin aku bisa mencegah perasaan Jino sebelum perasaan itu lebih menguat karena percuma saja mencintai Sungmin….

Dia kan tidak mungkin menyukai orang lain selain Kyuhyun

Ah—kuikuti saja mereka ke taman belakang kampus!

Segera, kukepakkan sayap—melayang hangat di antara pepohonan tinggi kemudian sampai di tempat persembunyian Sungmin

“Sedang apa kau disini Jino!” ucap Sungmin terkejut sambil mendekap kertas tulisnya agar tersembunyi dari balik notes kecil yang tadi di kembalikan Kyuhyun

“Tidak apa apa—hanya saja….kau senang sekali kemari…..” Jino mengitari pemandangan hangat di sekeliling pepohonan yang menutupi tubuh mungil Sungmin dari keramaian, “Ingat tidak waktu pertama kali kita di kenalkan dengan Hyera, kau sangat pendiam dan selalu pergi kesini padahal aku ingin berbicara banyak hal padamu” terang Jino mengambil tempat duduk di depan Sungmin yang duduk bersandar pada salah satu pohon

“Jino….aku benar benar sedang ingin sendiri” bisik Sungmin setengah memohon, “Bukan aku lancang atau apa tapi—“

Sayangnya, Jino keras kepala dan mengacuhkan usiran halus Sungmin, “Tapi kenapa ya kau selalu mendadak menghindari ke tempat ini setiap kali kita bertemu dengan Kyuhyun?” tanyanya dengan wajah setenang biasa tanpa memperdulikan perubahan mimik muka Sungmin

“Aku…” Sungmin membeku di tempat. Jino ternyata lebih peka dari dugaanku

“Dan kenapa kau selalu tambah murung saat melihatnya Sungmin?” Jino mengubah posisi duduknya, menghadap Sungmin.

Tatapan mata Jino tidak berubah. Tetap tenang dan teduh. Aku bahkan tidak bisa menebak bagaimana sebenarnya perangai Jino

“Jino….aku hanya….” Sungmin berbicara dengan susah payah—berusaha menemukan kalimat yang tepat

“Ya?” bantu Jino sambil meremas sebelah tangan Sungmin yang mendekap di dada, “Ada yang mau kau ceritakan Sungmin?”

Tangan Sungmin semakin erat memeluk buku kecilnya sementara bibirnya bergetar—entah menahan dingin atau menahan perasaan sesak di dadanya

Yang pasti, aku dan Jino terpaksa kecewa karena Sungmin malah menggelengkan kepala lalu tersenyum setulus yang ia bisa

“Tidak, tidak ada yang ingin kukatakan..”

Jino mendesah panjang sebelum beranjak dari hamparan rumput lembut di sebelah Sungmin, “Baiklah kau pasti ingin aku pergi, oke aku pergi secepatnya” Jino merengut—sok sebal

“Hahaha, jangan marah Jino…..” bujuk Sungmin pura pura menahan tangan Jino yang sudah berdiri di depannya, “Aku hanya butuh waktu sendiri”

“Iya iya….aku mengerti” gumam Jino dengan lembut

Lagi lagi aku bingung di sini…..apa sih arti pandangan Jino pada Sungmin—tatapan teduh penuh pengertian yang selalu Jino tujukan

Itu cinta atau…..

KREKKK

Bunyi ranting terinjak tidak jauh dari tempat Sungmin duduk membuatku—ah tidak hanya aku, tapi kedua orang ini juga ikut menoleh dan melirik ke arah sumber suara

“Siapa itu?” selidik Jino belum melepaskan genggaman tangan Sungmin yang menahannya

Aku menahan napas. Tidak tahu harus berbuat apa. Senang atau sedih ketika sosok yang muncul dari balik pepohonan adalah Kyuhyun

“Maaf, aku tidak tahu ada orang di sini” ucap Kyuhyun dingin. Matanya yang hitam semakin gelap begitu melirik dengan ekor matanya, tangan Sungmin yang masih menyentuh jari jari Jino.

Melihat itu, Sungmin spontan melepaskan tangannya lalu membuang muka sementara Jino malah bersikap rileks menghadapi Kyuhyun

“Kami sedang ngobrol, tenang saja tidak mengganggu kok” jawab Jino sopan, “Sungmin juga senang duduk di sini, ya kan Sungmin?” tanya Jino yang hanya di jawab anggukan pelan oleh Sungmin

 Ini hanya aku atau Jino itu pura pura tidak tahu ada suasana canggung yang menyelimuti Sungmin dan Kyuhyun.

Bukankah dia tahu cerita yang sebenarnya juga?

“Hmm…” Jino memainkan kakinya karena Sungmin maupun Kyuhyun tidak ada yang mau membuka mulut untuk berbicara.

Aku hanya menundukkan kepala—hampir pasrah dengan keadaan melihat Sungmin sibuk mendekap notes kecilnya sementara Kyuhyun terus mencuri pandang—menatap Jino penuh penilaian lalu berpaling melirik Sungmin yang berdiam diri

Dewi! Kenapa kau membuat kisah cinta serumit ini! Apa lagi yang harus kulakukan!! Arghh, rasanya kepalaku mau pecah melihat sikap angkuh dan rasa gengsi mereka berdua yang sudah kelewat batas

Kalau masih saling mencintai, kenapa tidak mengatakannya saja sih? Tinggal katakan aku masih mencintaimu beres kan?

Kenapa harus menyiksa diri dan mencari pelarian yang tidak penting….

Kumohon…jangan membohongi diri kalian lebih lama lagi

“Hmm, mungkin aku harus pergi dari sini” tukas Jino membuyarkan lamunan kami bertiga karena kutangkap Sungmin dan Kyuhyun sama sama tersentak—mendongakkan kepala ke arah Jino

“Tunggu!” Sungmin cepat cepat berdiri, membereskan buku dan alat tulisnya, “Aku ikut denganmu, kita ada kelas berikutnya bukan” tambah Sungmin kembali membuang muka saat tidak sengaja bertatapan dengan Kyuhyun

“Ayo!” Jino langsung berhenti, menunggu Sungmin namun yang tidak kusangka sangka. Ia merentangkan tangannya ke belakang, “Ayo Sungmin” ucapnya sekali lagi

Tubuh Kyuhyun menegang melihat Jino menawarkan tangannya untuk di genggam Sungmin. Tatapan cemburunya tidak dapat di bendung lagi. Napas Kyuhyun menderu kuat dan tangannya terkepal dengan sendirinya.

Aku menunggu….melipat kedua tangan di dada sambil melayang di atas mereka bertiga. Menunggu Sungmin yang memandang nanar uluran tangan Jino di depannya

Sungmin menutup mata kuat kuat dan saat ia membukanya, aku sudah bisa menebak Sungmin menerima uluran tangan Jino, “Ayo kita pergi…” bisik Sungmin sambil menundukkan kepala

“Ayo” Jino tersenyum aneh sekali—aku tidak bisa membacanya, tapi entah kenapa dia berani sekali menatap kedua mata gelap Kyuhyun, “Kami duluan, pakai saja tempat ini untuk acara pacaranmu itu…” kata Jino tenang

Aku menyeringit bingung. Apa barusan aku tidak salah dengar kalau Jino berani menyindir Kyuhyun

Untuk pacaran? Aku memandang ke sekeliling—setahuku dari tadi Kyuhyun tidak bersama siapapun kesini

“Aku tidak—“ ucapan Kyuhyun berhenti begitu saja. Dua orang itu sudah terlanjur pergi tanpa mengindahkan pembelaan yang baru Kyuhyun ucapkan

Jino dan Sungmin berjalan menuju keramaian—meninggalkan Kyuhyun dan aku di sini.

Aku mendesah panjang sambil terbang lebih rendah, melihat kedalaman mata Kyuhyun yang semakin tidak bercahaya—tidak ada kehidupan lagi dalam dirinya

Katakan Dewi, apa yang harus kulakukan…..aku benar benar hampir menyerah sekarang

Kyuhyun membeku di tempat, tidak bergerak dan sepertinya tidak mau melakukan apapun juga.

Aku yang sempat berpikir untuk mengikuti Sungmin sekaligus mengamati Jino juga Hyera yang baru kuketahui, mengenyahkan rencanaku begitu Kyuhyun tiba tiba menggeram tertahan sebelum berjalan cepat meninggalkan taman belakang kampus

Mau kemana dia?

Terus saja dia mempercepat jalan sementara aku buru buru melebarkan sayap mungilku agar bisa mengimbangi Kyuhyun

Ah—aku tahu jalan ini…..jalan menuju rumah Kyuhyun

Tapi buat apa dia pulang secepat ini? Bukankah dia masih ada kuliah sore? *Ketahuan Cupid sempat melirik jadwal padat Kyuhyun yang tertempel rapi di kamar*

Ternyata bukan aku saja yang terheran heran, Ahra Noona—kakak satu satunya Cho Kyuhyun juga mengerutkan dahi saat Kyuhyun masuk ke dalam rumah mereka

“Kau kenapa Kyu? Cepat sekali hari ini?” tegur Ahra Noona yang sedang bersantai di ruang depan

“Aku mau tidur” jawab Kyuhyun seenaknya sambil terus berjalan menuju kamarnya di lantai atas

“Tapi kau kan masih ada kuliah sore Kyu—hei dengarkan aku anak bodoh!” maki Ahra Noona yang membuatku menggelengkan kepala. Aduh, apa kakaknya tidak peka?

Karena Kyuhyun tidak menjawab teriakannya, Ahra Noona mendengus sebal sambil menyusul langkah Kyuhyun ke kamarnya

Aku mengikuti mereka berdua dari belakang dengan enggan. Sudah bisa kutebak, Kyuhyun butuh waktu untuk sendiri

Namun, Ahra Noona tetap saja memaksa pintu kamar Kyuhyun yang belum sempat terkunci lalu menerobos masuk ke dalam

“Ya! Kau dengar aku kan Kyu—” Ahra Noona tertegun.

Sudah kubilang bukan, Kyuhyun butuh waktu untuk sendiri.

Bahuku terkulai lemas saat mendapati Kyuhyun terduduk di lantai, bersandar ke dinding kamarnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan

Dari sela sela jemari kasarnya, bisa kulihat ada jejak air bening yang lolos dari sana.

Ahra Noona langsung terduduk dan membelai lembut rambut Kyuhyun

“Apa ini karena Sungmin lagi? hmm” tanya Ahra Noona bernada membujuk

Kyuhyun menarik napasnya sejenak sambil menghapus air matanya cepat sebelum menatap lekat kakak perempuannya

Tidak kami sangka Kyuhyun malah tertawa kencang melihat wajah khawatir Ahra Noona, “Memangnya harus selalu gara gara Sungmin kalau aku sedang ada masalah? Dasar Noona bodoh!” unjuk Kyuhyun menyentil dahi kakaknya

“Kyu! Berhenti!” tepis Ahra Noona saat Kyuhyun berusaha mengajaknya bercanda. Aku tahu, Kyuhyun melakukan itu hanya untuk pengalih perhatian. Dia tidak ingin membuatnya kakaknya cemas

“Iya iya, dasar cerewet” tambah Kyuhyun tersenyum mengejek

Anehnya Ahra Noona tidak terpancing sama sekali. Ia malah mengelus sebelah pipi Kyuhyun sambil tersenyum miris, “Katakan ada apa Kyu, jangan berkelit terus…..ini ada hubungannya dengan Sungmin bukan?” tebaknya

Senyum jahil Kyuhyun menghilang, “Aku sudah tidak bisa menipumu lagi ya Noona”

“Tidak bisa, ingat aku kakakmu Kyu”

Kyuhyun menyerah juga. Ia memainkan jemarinya dengan pandangan hampa.

Aku dan Noona Ahra menunggu Kyuhyun bercerita meski ya, aku sudah bisa menebak sebagian besar ceritanya

“Sungmin sepertinya sedang dekat dengan seseorang” ujar Kyuhyun pelan, kepalanya semakin tertunduk dan jatuh lemas di kedua lututnya saat menyelesaikan kalimatnya, “Dan aku melihat mereka sedang berduaan waktu di taman belakang”

“Kyu…”

“Aku tahu aku tahu Noona!” potong Kyuhyun sudah bisa menebak suara teguran Ahra Noona, “Aku tidak sedang mengikuti Sungmin lagi! aku hanya—“

Mata lebar Ahra Noona menyipit curiga meski dalam kulihat sekelebat kepedihan di sana, “Kau masih mengikutinya Kyu! Mengaku saja! Sudah kubilang lupakan dia! Dia yang memutuskan hubungan kalian dan itu berarti dia tidak mencintaimu lagi Kyu!” suara Ahra Noona berubah marah

“Noona, sudahlah—“

“Sudah apanya!” Ahra Noona tidak lagi berbicara dengan suara pelan. Ia sekarang berdiri—menatap marah pada adik lelaki satu satunya itu, “Kau memaksa Appa dan Umma untuk mengijinkanmu tetap tinggal di Seoul ketika Appa dapat panggilan tugas di Jepang, itu karena siapa? Sungmin kan! Kau juga mencari tahu dia mendaftar di Universitas mana saja supaya kau bisa tetap satu tempat kuliah dengannya! Sekarang pun kau masih mengikutinya kemanapun dia pergi? Dan kau melakukan itu semua padahal kalian sudah putus?? Maumu apa sih Kyuhyun! Jawab aku!”

Jadi selama ini Kyuhyun…..

Dia….aishhhh…..

“Aku tidak tahu Noona!” balas Kyuhyun ikut emosi sambil berdiri tegap yang membuat Noonanya tampak lebih pendek karena tinggi Kyuhyun di atas rata rata, “Aku masih mencintainya Noona!” hanya itu jawaban Kyuhyun

Dan aku maupun Ahra Noona tahu kalau Kyuhyun serius dengan ucapannya

“Dia tidak mencintaimu Kyu” bisik Ahra Noona melembutkan suaranya lagi, “Lepaskan dia Kyu, dia bukan milikmu…”

Bagai tertampar, Kyuhyun terhenyak tidak percaya. Mata hitamnya bergerak pedih, menerawang jauh agar tidak menatap sepasang mata milik Ahra yang sama persis dengan Kyuhyun, “Tapi aku mencintainya Noona….” Kata Kyuhyun masih keras kepala

“Kyu..kau tidak bisa begini terus terusan…suatu saat Sungmin akan bertemu dengan orang lain, berpacaran, menikah dan—“

“Cukup!!” Bentak Kyuhyun tidak tahan mendengarnya, “Lebih baik Noona keluar saja! Aku ingin sendiri!!” usir Kyuhyun mendorong kasar tubuh Ahra hingga ke depan pintu lalu membanting pintu kamarnya sampai terdengar bunyi dentuman hebat

BRAKKK

Aku terbang melayang bebas di langit langit kamar Kyuhyun. Merunduk dan terus mengamati tubuh Kyuhyun yang lagi lagi terdiam—duduk di atas tempat tidur.

“Arghh!!!” Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi. Ia menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur sambil menelungkup—memeluk dirinya sendiri

“Aku harus bagaimana Sungmin…..katakan aku harus bagaimana…..bagaimana caranya agar aku bisa melupakanmu…..” bisik Kyuhyun teredam dari balik bantalnya

Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu melupakannya Kyuhyun! Ya, semua sudah cukup!

Suka tidak suka—meski terlihat memaksa, aku akan melakukan sesuatu

Untuk menyatukan kalian kembali

*****

Keesokan harinya

List rencanaku hari ini :

NIHIL

Ya, kalian boleh memakiku kok *Cupid nunduk malu* aku benar benar tidak ada rencana lagi! aku sudah memanah mereka, jadi perlu apalagi?

Sihir? apa yang bisa kulakukan kalau mereka tetap menolak!

Jujur, aku hanya bisa memijit kedua pelipis mataku ketika hendak mengikuti langkah Sungmin pergi ke kampus. Kepalaku sudah berhari hari pusing—pusing memikirkan dua mahluk yang masih keras kepala

Meski aku sendiri masih mencari tahu kenapa Sungmin bisa berjanji segala kepada Hyera

Hmm…..apakah aku perlu meminta bantuan ‘Sang Waktu’ ? tapi nanti Dewi marah lagi! Aishhh

Daripada tidak ada kerjaan, aku mendelik ke bawah—di mana Sungmin memeluk setumpuk buku tua di dadanya sambil berjalan santai di koridor kampus. Dia sengaja datang terlalu pagi hari ini, entah karena apa

Tapi kulihat Sungmin tersenyum puas mendapati taman di belakang kosong tanpa ada siapapun. Pasti dia sedang ingin sendiri karena kemarin Jino dan Kyuhyun datang mengganggunya

Hmm, mungkin karena itu

Sungmin mengambil tempat duduk di bawah pohon tinggi, membuka bukunya dan mulai menulis…

‘Aku mencintai Kyuhyun, ini aneh bukan? Sudah bertahun tahun aku dan dia sudah berpisah, tapi kenapa rasa ini tetap sama….aku tidak tahu, benar benar tidak tahu…’

Sungmin berhenti di situ, merasakan aliran hangat di pelupuk matanya kemudian memaksakan diri menulis lagi

‘Kemarin—untuk kesekian kalinya, aku melihat Kyuhyun bersama orang lain….mungkin itu pacar ke 20nya bulan ini…..ya Tuhan…..kenapa aku tetap menangis dan merasa sakit luar biasa ketika melihatnya…..ini salahmu Sungmin bodoh! Kau yang memutuskannya! Dan bukan salah Kyu untuk mencari orang lain….’

“Tidak!” teriak Sungmin tiba tiba, membuatku yang berkonsentrasi membaca tulisannya, tersentak, “Aku tidak mau dia mencari orang lain…aku ingin Kyu—“

“Ingin Kyuhyun apa?” balas seseorang namja yang mengagetkan kami berdua.

Aku terlebih dahulu membalikkan tubuh untuk melihat siapa yang datang sedangkan Sungmin buru buru menghapus air matanya dan menutup buku tulisnya dengan cepat

“Siapa itu!” seru Sungmin

Namja itu menampakkan diri dari balik pepohonan. Ia tersenyum teduh—sama seperti kemarin kemarin

Jino…

“Kau..” mata Sungmin menyipit curiga, “Kau bisa datang pagi? Biasanya kau selalu bersama Hyera?”

Jino mengedikkan bahu—acuh, “Firasatku mengatakan kalau aku harus datang pagi pagi kemari….dan ternyata aku benar bukan! Aku bertemu denganmu Sungmin!” berbeda dengan Sungmin, Jino tampak bersikap hangat seperti biasanya—seolah olah ia tidak sedang menangkap basah Sungmin

“Oh~” hanya itu tanggapan Sungmin ketika beralih membereskan semua barang barangnya dan menyampirkan tasnya ke samping, “Sebaiknya aku pergi duluan…aku benar benar—“

“Butuh sendiri?” sambung Jino berpaling menghadap Sungmin, “Kenapa sih kau selalu butuh waktu sendiri dan menghilang dariku juga Hyera, untuk menghindari sesuatu?”

Sungmin terlihat salah tingkah karena Jino mendadak bersikap menginterogasi. Aku saja bingung menghadapi Jino.

Dia namja yang tidak tertebak sama sekali maksud, sikap dan perkataannya

Atau jangan jangan Jino tahu lebih dari yang kuduga?

“Jino….” Suara Sungmin memohon

“Sudah cukup Sungmin! Berhentilah berpura pura tidak ada apa apa!” desak Jino sambil berjalan mendekat. Ia melirik buku kecil yang ada di dekapan Sungmin sedangkan Sungmin mundur teratur, “Ma…mau apa kau….” Desis Sungmin takut takut

Jino diam saja namun sebelah tangannya sigap merebut buku milik Sungmin dengan cepat

“Jino jangan!” pekik Sungmin hendak mau merebut bukunya kembali, tapi percuma….karena kulihat Jino mulai membuka lembaran pertama dari buku itu

Mataku memandang nanar Jino—menunggu reaksinya

Dan benar saja. Mata teduh itu membulat sempurna dan baru beberapa lembar ia membaca, Jino segera menutup buku itu lagi

“Benar dugaanku selama ini…kau…..” Jino bergerak pelan mendekati Sungmin yang menundukkan kepala dalam dalam. Entah menghindari tatapan kasihan Jino atau menghindari agar air matanya tidak terlihat oleh siapapun

“Sungmin….” Bisik Jino sambil menyentuh pundak Sungmin lembut, “Apa kau benar benar masih mencintai namja itu?” tanyanya

Kepala Sungmin semakin tertunduk dan bahunya mulai bergetar dalam sentuhan tangan Jino

Sungmin tahu ia tidak bisa menyembunyikan kenyataannya ini lebih lama lagi

“Aku….”

TBC

72 responses to “≈Behind The Scene of Love II-Two-{Kyumin}

  1. gw ga kuat baca ini, bikin nyesek.. tp tp tp ampe abz jg gw baca, huweeee.. 😥 (ga kuat) kpn Kyumin bersatu?

    bejek2 entu yg nm-ny Hyera.. aish! nyebelin bgt tu org (tabok Hyera)

    Last part B, ditunggu ya Bas ^^)v

  2. INI KENAPA TO BE CONTINUE?! =______________________=
    Kan Ama penasaran setengah mampus! dan lagi-lagi eonni selalu bikin Ama penasaran dengan karyamu ini!
    Ama kudu rajin-rajin buka note eonni / blog eonni nih. mantau haha
    udah ah Ama pundung! BYE!

    NOLU ditunggu eon~ Keep writing okay?;) *big kiss and hug*

  3. “aku mencintainya..” hahaaa ..
    knpa ad kta tbc?
    #d’gmpar ,,

    kyuuu~ jgn siksa drimu ,,
    mauu lnjutan.a ..
    d’tnggu …
    😀

  4. akhirnyaaaa dibuka juga ini protectnyaa *cipok sebas eonni* *digampar seunghwan* haha.. aaaa nyesek bacanya, kyumin menderita bgtlah karna perasaan masing2 ;–; sebenerenya apa alasan utama Ming mutusin Kyu?? ayooo sebaas lanjutkan ff ini ! dan part selanjutnya cepet di post yaa hihi 😀

  5. Horeee semua sudah tidak diproteksi. Eon, maaf agak blo’on buat yang ini. Judulnya last part?? Yang pertamanya dimana dah?? Pantesan bingung pas bacanya. Peace, eon! ^^V *ngudek-ngudek blog sebas eonnie*

  6. Yah awalnya terkecoh dg judul Last Part tapi ko TBC gini ternyata diakhirnya ada A-nya semoga cuma sampe part B ato C jangan sampe part Z deh bisa-bisa gantung diri ne saking sedihnya ma hubungan kyumin ini #Lebay mode on

    Ayo semangat unnie lanjutkan BTSnya kyumin biar bisa liat kelanjutan BTS couple lainnya…. #Ketahuan maruknya pengen tau BTS all couple…. Hehhhe

    Unnie sebas Hwating…. >o<

  7. yahhh,,ko TBC c,,,tp g rugi juga c walaw TBC ceritanya makin seru menegangkan bgt,,,

    ditunggu kelanjutannya,,,^^……heee

  8. yaaaahhhh…..
    eonni motong nya d saat yg gak tepat,baru aja ming mau ngaku ttg perasaannya*kayanya*
    jadi pengen lakban mulut nya hyera,biar dia berenti pengaruhin ming lagi…kan gara” mulut lebar nya itu,kyumin kepisah…
    kalo mnurut ku,jino itu cuman mau nyatuin kyumin lagi karena kasian sama mereka berdua.iya gak eon? *sok tau nya kumat*
    ayo eon,part b nya d post..aku pngen tau apa janji nya ming ke hyera itu…
    fighting eonni!^^

  9. ASIK ASIK DILANJUTIN HAHAHA
    karena masih TBC, gue gabakal jadi silent reader lagi men,, karna udah pasti bakal dilanjutinn.. hahahahaaa

    semangat mamoo!! merry chirstmas !

  10. Ayolah….
    Kyumin… Baikan.. Baikan….
    Ayo… Kalian saling mengakulah… Baikan lagi.. Baikan.. Baikan…
    Hohohohooh
    Aku bingung.. Hyera itu jadinya mengaruhin minnie ya?? Sedangkan jino?? Dia mau sama minnie atau ngeyatuin kyumin lagi??
    Ayo eonni…
    Post part b.nya… Biar penasaranku hilang…
    Hehehhehehe
    Fighting!!^^9

  11. part b nya kaaa jangan lama-lama

    akhirnya ya ada lagi lanjutannya
    kisseu kisseu deh ka sebassss
    baik banget

    semangat ya ka.ditunggu chu hahaha

  12. ONNIE KENAPA TBC?????????????
    aish! Ayolaaaaahhhh lagiiiiii
    onnie lagiii lanjutttt
    gara gara cupid ya gak bisa nyatuin lagi jadi aja tbc *cupidmengerutkandahibingung*

  13. Wuaaahhh~ kayak ny Jino bae deh…… Kapan KyuMin bersatu lg?? Gk sabarrr T.T
    KyuMin fighting!!

  14. Wah,kashan cupid stres mikirin kyumin. . Kenapa sich mereka xembuxiin perasaan masing2?sedih liatx. .;-(#kebw alur cerita. . Oia,br b’kunjg kesini lg. .blogx tambh cantik yah. .

  15. ohhh gni tho critany… -.-

    Kali ini kak sebas exis ny jd cupid y???? Hahaha……
    Tenang z kak, mu kak sebas jd cupid bhkn jd evil sekalipun, kak sebas te2p cntik koq d mata q…..
    *jiahhh ngegombal dy……eeeaaaa*

    No komen dh kak, ff bikinan kak sebas emang slalu jd “SESUATU” bngt dh kak….
    Aq suka, aq suka, aq sukaaa……^^
    Hwaiting kak!!!!!

  16. yaaaaaahhhh….
    eonni motongnya d saat yang gak tepat,baru aja ming mau ngaku ttg perasaannya*kayanya*

    ish,pengen banget ngelakban mulut lebar nya hyera,gara” mulutnya itu kan kyumin jadi kepisah…

    kalo menurut ku, jino itu tau perasaan kyumin yang sama” sakit hati…trus dia mau nyatuin kyumin lagi… *cupid tertolong*

    hm,part b nya lanjut eon…penasaran gimana kyumin ntar…
    fighting eonni!^^

  17. Annyeong mamo unn, aq datang 🙂
    KAPAN KYUMIN JADIAN LAGI ???? *caps ke injek heebum*
    Ya ampun ini bner” bikin gemes ngregetan bgt >,<
    ah ff unn emang sllu bikin w gak bsa ngmong apa",,, 32 tumbs buat unn *pinjem jempol suju family*
    lanjutan'a cepetan unn, semngat nulis'a *lempar seunhwan berpita*

    *psang tmpang plos* unn, unn, *tarik" bju mamo unn* nolu mana yah ??? 🙂 ._.v

  18. ya…..kirain dsini dah ga tubecolosis….hehe….lanjutin dong sebas…baikkk,,,pinter…kikiki

  19. sebelum nya juga udah baca di fb eon xD
    komen di sini aja ya~

    aku gregetan baca FF eon yang ini
    jadi pengen nendang cupid trus aku gantiin #plakk
    lanjutin dong eon~

    semangat nulis ya eonnie ^^

  20. Aaaaaa,,,,,,,,sedih gilee…huhuhuhhu ;( Kyumin kok jdi gtw amt crita.a…… hiks”
    TBC.a di saat tegang”.a lgi…….
    tpi gak ppa dehh,, akk tnggu lanjutan.a LAST PART B…..:-)
    hwaiting sebas eonni + marry christmas 🙂
    driku janji gkk bkal jdi silent reader lgiii,,,mainhae, jeongmal mianhae kmaren” gk prnah coment……..

  21. aaaaaaa kyumin bikin geregetan. apa cupidnya yang bikin geregetan -_- hueeeee miris banget ceritanya. egois dua-duanya sih. hyera itu ada apa sebenernya? errrrgh gak bisa nebak nih misterius semua. gue yakin kelanjutanya pasti taon depan ya huhuhu cepat kak semangaaaat!

  22. Ini msih ada lnjutannya??
    Sungmin n Kyuhyun bner” keras kepala! Ksian cupid smpe pusing mkrin mreka berdua #plakk

  23. Ini msih ada lnjutannya??
    Sungmin n Kyuhyun bner” keras kepala! Ksian cupid smpe pusing mkrin mreka berdua
    ‘setia mnunggu lnjutannya’

  24. Huaaaa cupid..
    Please lah satukan mereka kembali.. Please..
    Sedih banget liat KyuMin pisah gitu..
    Demi apapun buat Jino bantu nyatuin KyuMin lagi dan… Enyahkan Hyera.. Muak deh sama tuh orang..
    *plak

    apa susah nya si KyuMin bilang masih sama sama cinta..aigo..
    Ahra juga ngasut Kyu lupain Minnie terus..
    Demi apapun sedih banget liat KyuMin kaya gini.. 😥

    Lanjut lah onn..jangan lama lama ya..:’)

  25. huaaa…kak mamo 😥
    sedih banget baca ini !!! Kenapa sih mereka masih egois begitu, isshh ayolah bantu meringankan beban cupid, kayaknya udah hampir nyerah tuh
    fufufufu
    ini udah last part tp msih deg deg an nunggu endingnya -.-
    ayo bikin yg last part B ya 🙂

  26. Kok tbc sih un, lg asik2 ngumpulin feel juga -,-
    Ayooo part slanjutnya segera liris 🙂
    Gg sabar pgn tau hubungan kyumin.
    Kataku sih tu hyera punnya niat buruk deh, hrrr

  27. Hiks…
    Kapan kyumin bersatu????
    Penasaran bgt sebenarnya jino tu suka sm sungmin ato mau bantu nyatuin kyumin sch?
    Aq tunggu kelanjutanx ya eonni

  28. Roro gk tahu harus comment apa. Yang pasti baca ff ini bikin cpae hati Kak. Kesel sama si Kyuhyun, Sungmin, Hyera, Jino, bahkan cupid pun bikin Roro kesel gara-gara gk nolongin mereka secara maksimal (?)

    Sumpah Kak, Roro capek atiiiiii ;;__________;;

    Siapa dulu donk yah Authornya, yang hobi bgt ngjailin readersnya? Kkkkkk~

    Oke Kak. Hwaiting buat kelanjutannya. Makin keren!! ^^

  29. Ya Tuhan ..
    tambah sesek T_T
    sedikit demi sedikit kenyataan udah terbuka .. dan tambah makin nyesek , gak pernah gak nangis baca ini ..
    huaaaaaa k sebas , andwaaaaeeeee persatuin kyumin lagi persatuin kyumin lagi .. ga mau tahu *huuuaaaa ummaaaa na mollaa

    (btw mian k baru baca & comment.. and Merry Christmas ka sebas ^^)

    terus berkarya yaa .. sangat sangat di tunggu lanjutannya dengan cerita yang manis ..

  30. hallo Sebas-nee… remember me? 🙂
    ceritanya sediihhh banget…
    siapa tuh Jino?!
    nyesek banget bacanya…
    saya gak tau harus comment apalagi..
    oia no other like you d tunggu lanjutannya y… hehehhe

    merry christmas…!!!!
    GANBATTE!!!!!

  31. aku nyesek bacanya….
    kenapa sih kalian ber2 gk bisa jujur ajah, sakit tau….. kasian si cupid tuh, hikzz….:'(

    lanjuttt~

  32. hiks hiks 😥
    kenapa jadi sebegitu rumit..
    apa susahnya ngomong..
    masalahnya berat bgt ya, eonnie? kok kyumin jadi nampak putus asa gitu?
    kenapa sih ama 4 org itu? *nunjuk2 kyumin, hyera, ma jino.
    sabarlah cupid..
    ditunggu part B nya, ya..

  33. hiks hiks 😥
    kenapa jadi sebegitu rumit..
    apa susahnya ngomong..
    masalahnya berat bgt ya, eonnie? kok kyumin jadi nampak putus asa gitu?
    kenapa sih ama 4 orang itu? *nunjuk2 kyumin, hyera, ma jino.
    sabarlah cupid..
    ditunggu part B nya, ya..

  34. eonni sumpah ceritanya nyesek bngt…..
    hiks hiks hiks sedih dgn kyumin……..
    jino apakah org yg akan menyatukan mereka??
    kok ak merasa jino org baik yaa…..

  35. wuaaaaaahhhhhh, TBCx disaat yg gak tepaaattttt, Kyumin keras kpala bgt sih msh sling suka tp pd gak mau ngaku, cupid satuin Kyumin lgy dong, pleaaaaaaassssseeeee, d ksi cokelat skrung deh….^^

  36. Ah …….. Akhirnya ada lanjutannya *lapaermata*
    Ayoayoayoooooo harus happy ending pokoknya щ(✧◡✧щ)

  37. Sebas annyeong ^____^

    Sedih banget nihh kalo Kyumin-nya ngga bisa nyatu T__T

    Tau nggak sebas, aku tuh kebawa banget sama “behind the Scene of love” ini.
    Udah ber-ulang2 aku baca tapi ber-ulang2 jg aku nangis T_____T [sebas: iya iya, tp bru kali ini kan ngasih komentar (¬_ ¬) / mian sebas T.T ] hehehe
    Rasanya miris banget kalo Kyumin tersiksa kayak gitu dan aku makin penasaran gmn kelanjutan ceritanya.
    Jangan pisahin kyumin ya sebas ntar aku galau terus #plaaaak

    Sebas, my favorite author, fightiiiiiiing!!
    Tetaplah berkarya Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡
    º°˚˚°º♏:)ª:)K:)ª:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°º buat ff-nya.
    *hug sebas 🙂

  38. Sebas…minta PW nya doooong…
    Sebas jgn tega sm aku dong, udah sakau gr2 ff’mu nih…T.T

  39. bener2 ini baca ampe sakit mata idung mampet..
    enggak berenti nangis..
    emang sehabat apa seh pengaruh hyera..
    ampe sungmin aja mau2 ny di gtuin..
    kaloada depan muka udah di bejek2 deh..

    selamat kand uri KyuMin ku~~

  40. Syukurlah ada jino yang menyadari sikap kepura-puraan sungmin. hyera bner2 kterlaluan. huft,, gara2 dia dua org yg saling jtuh cinta jd terpisahkan..

  41. T___T hueeee kasian kyumin hrs mengubur perasaan nya cuma grgr gengsi hiks:'( nyesekkk bgt bacanya 😦

  42. Hwaaaaaaaa onnieeeeeeee…aku baru baca part yg ini..aku…hwaaaaaaa onnie aku pengen jitak si cupid yang kaa bisa nyatuin kyumin..onnie mah yach..tega bener dach bikin aku penasaran…onnie emank gila..bener2 gila..onnie aku sukaaaaaaaa sama ff muuuuu *dijitak onnie pake kibum oppa*

    onnie aku belum baca part selanjutnya..aku baac dulu yach onn *meluncur ke part selanjutnya* hehehe ^_<…

  43. hueee hueee hueee T.T
    minnie T.T kyuuu T.T
    kenapa cinta kalian serumit ini?
    itu hyera mau aku tendang apa? berani beraninya ngeracunin minnie yang engga engga.
    harusnya mikir dulu kalo mau ngomong.
    ga luat apa sahabatnya terluka, ani!! kayanya kalian ga bisa di sebut sahabat.
    jino?? apa jino suka sama minnie? tapi kata cupid ga ada suara detak jantung kalo deket minnie.
    apa jino nganggep minnie kaya sodara makannya baik ama minnie?
    kyuhyuuunnn sumpah demi apapun disini yang lebih tersiksa kayanya kyu.
    hyera harus tanggung jawab sama perbuatannya.
    aisshh lanjut lanjut.. FIGHTING!!!

  44. I hate hyera…
    Apa coba alasan dia suruh Minnie mutusin kyu?
    Jino sebenarnya tujuannya pa sih?
    Kyu sebentar lagi kok…

  45. jino juga punya rasa apa ming??? kya… ottoke??? semoga ming jujur deh… nyesek bgt… liat mereka tersiksa terus… gomawo~

  46. aaa thoooor rasa nya aku pengen ke dunia ff mu inii sekarang terus maki maki kyuhyun ama min!!!! lo tuuuh jujurr doong ama keadaan sendiriiii!!

    arrrgh gila lama2 gue baca inii.. terlalu baguuuus thooor!! hebaat laah bikin gregetannyaa

Tinggalkan Balasan ke Bling Bling Nna Batalkan balasan