≈No Other Like U-Forty Eight 1/2-{Friendship, cut!}≈

 “HYATTTT!!!”

GUBRAKK, BRAKK….BAGGG…..KLONTANGGG

Donghae yang sedang berduaan di depan televisi menemani istrinya—Eunhyuk mendongak ke atas saat mendengar bunyi aneh dari arah kamar Chulie, “Honey..itu putri kita kenapa? Kok rame banget di dalam?” tanyanya heran

“Oh itu—mungkin dia sedang latihan Taekwondo soalnya tadi Kibum dateng si Chulie langsung minta satu perangkat pisau dapur sama aku” jelas Eunhyuk masih konsentrasi menonton TV

“Eh? Pisau dapur? Apa itu ngga bahaya honey?” raut wajah Donghae nampak khawatir meski Eunhyuk malah bersikap biasa saja, “udah biasa itu Dongdong, kamu aja yang ga tahu—mendingan kita nonton aja yuk” tanpa mau berpikir macam macam lagi, Eunhyuk merubah posisi duduknya supaya bisa bersandar nyaman pada pundak Donghae, “baiklah…kalau kau sendiri berkata begitu” ucap Donghae menyerah sambil merangkulkan tangannya di pinggang Eunhyuk

Kedua orangtua Chulie dan Kyuhyun tidak tahu kalau putri mereka bukan belajar atau latihan taekwondo bersama Kibum di kamar, melainkan…

“HYAAA!!!!” dengan sekuat tenaga Chulie melemparkan salah satu pisau dapur berukuran sedang ke arah Kibum yang terus mengelak tidak berdaya, “Aw!!” Kibum berhasil memiringkan kepalanya yang hampir tertembus pisau tajam itu.

SLEBBB

Pisau milik Eunhyuk tertancap sempurna di lemari panjang Chulie, “Ngapain kesini? Ha! Berapa kali kamu jelasin, aku tetap ngga percaya dasar tukang selingkuh!!!!” teriakan Chulie untungnya tersamarkan oleh gerakan cepat mereka. Yang satu berusaha menghindar tanpa membalas sementara yang satu sibuk melayangkan pisau dapur dengan sadis

“Aku bener bener….” Omongan Kibum terputus karena Chulie sudah berusaha menendang tubuhnya lagi, “aku bener bener ngga selingkuh sayanggg” katanya memelas

“Hyattt!!!!!” Kekasihnya itu kembali mengeluarkan jurus jurus andalannya—beda saat pertandingan dimana Chulie biasanya akan menahan setengah tenaganya agar tidak terlalu melukai sang lawan namun untuk Kibum, ngga ada ampun! Bahkan Kibum sendiri bisa merasakan hawa membunuh dari setiap serangan Chulie

‘Aishhh bisa beneran mati gw kalau gini terus’ gumam Kibum dalam hati. Sekarang dia serba salah—mau bales serangan Chulie nanti pacarnya malah terluka dan alhasil dia pasti di larang berkunjung seumur hidup oleh Appanya Chulie. Tapi kalau ngga, bisa bisa tubuh Kibum yang remuk semua

“Ok cukup!!” karena sudah setengah jam Kibum mengalah dan membiarkan Chulie terus menyerangnya. Kibum akhirnya mengangkat kedua tangan—menepis lengan kanan Chulie yang mau memukul tulang punggungnya lalu. Dalam satu gerakan cepat, Kibum berhasil mengunci kedua tangan Chulie dalam genggamannya, “Aishh!! Lepas ngga!!” pekik Chulie sedikit meringis kesakitan

“Ngga mau” jawab Kibum merasa tenang, “siapa suruh kamu ngga mau denger penjelasan aku dulu”

“Ugh…” erang Chulie masih berusaha melepaskan diri, “siapa yang mau percaya!!! Kamu kan—“

“Aku tuh beneran ngga selingkuh!”  Kibum langsung memotong ucapan protes Chulie, “kamu inget ngga tadi malem? Ceritanya aku tuh mau ngerjain si Kyuhyun doang makanya ngasih tahu tentang Kyuhyun nyari cewek ke Sungmin, dan liat? Dia cuma mau bales dendam ke aku dengan ngadu domba kita berdua, Chulieeee…” jelasnya panjang lebar

Chulie terdiam—mencerna setiap kata kata Kibum walaupun wajahnya masih terlihat jutek, “tapi kata Kyu kamu yang ngelirik semua cewek buat dia! Ya kan?!”

“Aku ngelirik doang!!” tukas Kibum frustasi, “masa aku yang kena dosanya!!! Kan Kyuhyun yang punya niat selingkuh!”

Pandangan Chulie melunak, “beneran ngga selingkuh?” ulangnya untuk kesekian kali

“Ngga!! Ya ampun…” Berapa kali Kibum harus mengatakan hal yang sama sampai Chulie percaya—agaknya dia harus berpikir dua kali kalau mau mengerjai Kyuhyun lagi, “aku kan udah punya kamu…kalau aja waktu kemarin gilanya Kyuhyun ngga kumat dan mau pergi nyelonong ke mall sendirian lalu beneran selingkuh? Kasihan Sungmin kan”

Mendengar kata Sungmin membuat otak Chulie kembali berpikir logis, “Hmm….berarti Kyu cuma ngerjain kita nih?”

“Iyaaaaa—aishhh aku kan sudah mencoba menjelaskannya padamu dari tadi pagi!”

“hehehe, habisnya aku kan langsung kalap pas dengar itu..” bela Chulie sedikit salah tingkah—ia mencuri pandang ke arah Kibum lalu tertunduk malu, “maaf Bummie~ maafkan aku ya”

Kibum tersenyum penuh kelegaan, “tidak apa apa” di remasnya kedua tangan Chulie dalam kekangan tangannya sendiri, “sudahlah—lebih baik sekarang kita beresin kamar kamu yang berantakan….”

“Iya!” Chulie mengikuti Kibum yang sudah berdiri untuk mengumpulkan sepuluh pisau dapur yang bertebrangan di mana mana sementara Chulie sendiri sibuk membenahi meja belajar, kursi kayu dan sprei tidurnya yang berada di lantai—terlempar akibat kemarahan Chulie barusan, “Kau sudah selesai?” bisik Kibum tepat di belakangnya, “Eh?” spontan Chulie berbalik dan betapa terkejutnya karena jaraknya mereka yang terlalu dekat

Mereka berdiri kaku—Kibum yang pertama kali mundur untuk memberi jarak namun tangan Chulie kembali menahannya, “Bummie….” Panggilnya lembut

“A..apa?” tanya Kibum mengalihkan pandangannya karena merasakan Chulie akan meminta hal yang selama ini ia hindari, jangan bilang Chulie mau…

“Aku boleh minta cium ngga?” tanya Chulie lugas

Mendengar itu Kibum mengutuk dirinya dalam hati. Tuh kan! apa gw bilang! Tahu begini tadi gw ngga berdiri dekat dia—mana di kamar berduaan lagi!

“Ngg…” Kibum mengangkat wajahnya yang mulai memerah, “popo aja gimana?” tawarnya

“Ngga mau!!!” tolak Chulie mentah mentah, “Kiss!!”

“Popo ya Chulie sayanggg” ulang Kibum meminta belas kasihan Chulie

“Kiss!!! Kiss!!!” Chulie menghentakkan kakinya ke lantai layaknya anak berumur 5 tahun yang tidak di beri permen oleh Ibunya, “kamu kan baru nyium aku sekali doang…..kenapa sih kesannya harus aku dulu yang minta? Kamu beneran suka ngga sih…” melihat air muka Chulie berubah murung, Kibum buru buru berdiri mendekati kekasihnya itu lalu mengangkat wajah Chulie dengan tangannya, “bukan gitu—tapi nyium kamu susah….”

“susah apanya??”

Kibum menghela nafas berat, “udah ngga usah di bahas—tutup aja matanya”

Chulie menurut. Ia memejamkan mata sambil tersenyum manis sementara Kibum kelabakan seorang diri. Mau di tinggal kabur, ntar bisa bisa Chulie marah besar lagi! aduh!! Gw harus ngapain!!!” erang Kibum tanpa bersuara—takut ketahuan Chulie

Ia hanya bisa menjambak rambutnya sendiri seraya menikmati wajah cantik Chulie dari dekat. Aishhh…..ngga kerasa mereka sudah menjadi kekasih, bagaimana Kibum tidak merasa beruntung mendapatkan orang seperti Chulie….lihat saja, dia cantik, pintar bela diri dan setia kawan…mengingat itu, spontan Kibum menghampiri Chulie—terus menatapnya lekat lekat.

Di elusnya pipi putih itu sementara tubuhnya semakin condong ke depan sambil memejamkan mata sama seperti Chulie, “saranghae…” bisiknya

“Eh…” tidak sengaja Chulie membuka matanya kembali namun tidak satupun kata yang bisa di ucapkan karena bibirnya terbungkam sempurna saat Kibum menciumnya. Chulie hanya tertunduk malu dan perlahan menutup matanya agar bisa membalas ciuman Kibum

____________

“Kok di atas sekarang malah hening?” tanya Donghae curiga karena tidak terdengar bunyi barang jatuh atau teriakan khas Chulie di lantai atas, “paling mereka belajar—kan sebentar lagi mau ujian nasional” sekarang giliran Eunhyuk yang melihat suaminya penuh selidik, “pasti kamu ngira mereka macam macam ya di dalam kamar? Aishh—tenang saja suamiku, Kibum itu orangnya pemalu…cium anak kita aja baru seka—ups….”

Tubuh Donghae mendadak kaku di sebelah Eunhyuk, “apa tadi kamu bilang??? Kibum berani mencium putriku!!! Awas tuh anak!!!” ia hendak berdiri dan menghampiri kamar Chulie kalau saja Eunhyuk tidak secepat kilat menahannya, “kamu kenapa sih? kan wajar orang pacaran itu ciuman! Kyuhyun saja sering mencium Minnie”

“Tapi kan mereka memang sudah resmi menikah!!” teriak Donghae tidak terima, “terserah mereka mau ngapain—sedangkan Chulie masih tanggunganku!!! Kibum tidak boleh berbuat macam macam!!!” sikap otoriter Donghae yang menurun kepada Kyuhyun semakin terlihat, ia mengambil ancang ancang akan menghajar Kibum kalau sampai terbukti dia sedang mencium Chulie di kamar atas

Tapi tiba tiba….

CKELK

“Appa!! Umma!!!!” pekik Chulie turun bersama Kibum sambil bergandengan tangan, “kami mau pergi nonton dulu ya…..” pintanya dengan wajah berseri seri

“Eh?” Donghae menengok ke arah mereka berdua, matanya menyipit penuh tuduhan ketika bertatapan langsung dengan Kibum, “kalian tadi kenapa lama sekali di dalam kamar?” interogasinya

“Ah itu…” Kibum tergagap gagap salah tingkah tapi untungnya Chulie segera mengambil alih, “tidak Appa—kami sibuk membereskan kamar kok….ini aku mau mengembalikan pisau Umma yang tadi kupakai” di taruhnya seperangkat pisau tajam di meja ruang TV sebelum menggandeng lengan Kibum kembali, “sudah ya kami pergi dulu…dadah…”

Setelah mereka berdua menghilang dari balik pintu, Eunhyuk menatap jengkel ke arah Donghae, “lihat sendiri kan mereka tidak ngapai-ngapain—Kibum itu anak baik kau tahu, bisakah kau hilangkan kebiasaan overprotektifmu pada Chulie….” Sindirnya pelan

“Tapi kan dia putriku satu satunya…” gumam Donghae kembali duduk dan memeluk Eunhyuk manja, “aku akan kesepian kalau dia sampai menikah….”

“Tenang saja, kau tidak akan kesepian….” Balas Eunhyuk menepuk wajah Donghae yang bersandar di bahunya, “bukankah sebentar lagi kita punya cucu? Hehehe—kalau perlu nanti aku suruh Minnie tinggal di sini sementara, kan dia baru jadi ibu pasti akan kerepotan tanpa bantuan seseorang”

“Oh!” kepala Donghae mendongak bersemangat, “kau betul juga! Kan Kangin-shi dan Teuki-shi suka keluar negeri, pasti tidak bisa membantu setiap saat—hehehe, iya….kita akan tambah sibuk”

“benar kan?” sekarang Eunhyuk mendesah lembut sambil bersandar pada tubuh Donghae yang menikmati hari minggu mereka dengan tenang

THE END